Sukses Sejati Terjadi Ketika Hidup Kita Berguna bagi Orang Lain

[Jakarta, B’Inklusi] – Sukses adalah hak semua orang, termasuk penyandang disabilitas. Akan tetapi, sukses sejati adalah manakala kesuksesan tersebut juga berguna bagi orang lain. Demikian benang merah webinar bertajuk “Success Through Plan-Do-Check-Action (PDCA)” yang digelar Disability Care Center (DCC), Sabtu (16/11).

Pemateri Dr. Samuel Kusumocahyo Rektor Universitas Swiss Jerman mengungkapkan, bagaimana pendekatan PDCA menjadi formula efektif yang kerap diterapkan profesional dan perusahaan dalam mencapai target. PDCA secara ringkas mengajarkan bagaimana merancang rencana yang matang, melaksanakan dengan tepat, mengevaluasi hasilnya, serta membuat tindakan korektif agar terus berkembang.

Webinar yang Digelar DCC, Sabtu (16/11) dengan Pemateri Dr. Samuel Kusumocahyo Rektor Universitas Swiss Jerman

Pentingnya Rencana

Rencana merupakan langkah awal mencapai tujuan. Karenanya, penting menyusun rencana yang matang. “Rencana akan menunjukkan tujuan, dan bagaimana kita akan sampai menuju tujuan,” tandas Dr. Samuel.

Secara sederhana Dr. Samuel menceritakan pengalamannya saat menghadiri sebuah seminar di Bandung, beberapa waktu lalu. “Saat pergi ke Bandung, saya harus merencanakan alat transportasi yang saya gunakan, hotel tempat menginap yang tidak jauh dari lokasi seminar, waktu tempuh perjalanan, dan kemungkinan-kemungkinan lainnya supaya bisa diantisipasi. Semuanya itu harus direncanakan dengan matang agar sesuai harapan. Itulah contoh sederhananya. Begitu pula dalam pekerjaan, usaha apapun dalam kehidupan kita, perlu perencanaan,” paparnya

Pria yang menyelesaikan program studi doktoralnya di Jepang ini menyatakan kekagumannya pada bangunan stasiun kereta di Tokyo, Jepang. “Bangunannya luar biasa megah, aman dan nyaman digunakan oleh siapa pun, termasuk penyandang disabilitas. Stasiunnya terdiri tujuh tingkat, menumpuk. Bila diamati tidak mudah membangunnya, rumit. Tapi mereka sanggup mewujudkan stasiun yang begitu baik, akses, dan detail. Pasti mereka merencanakannya dengan matang,” ungkapnya.

Berangkat dari pengamatannya, Dr. Samuel menekankan pula pentingnya mengevaluasi hasil. “Tak sedikit orang enggan mengevaluasi hasil, padahal itu amat penting untuk perkembangan kualitas,” imbuhnya.

Pabrik mobil Toyota, lanjutnya, mampu berkembang pesat karena selalu mengevaluasi hasil produknya. “Dari produk awal mobil pick up yang bentuknya kotak, simpel, lalu terus berkembang kini banyak memproduksi mobil-mobil berkelas dan berkualitas,” ujarnya.

Kembangkan Potensi

Setiap orang memiliki potensi yang bila tekun dikembangkan berpeluang mendulang sukses. “Yang paling tahu apa potensi kita sebetulnya adalah orang yang dekat dengan kita. Tanyakan saja. Lalu kembangkan potensi itu,” saran Dr. Samuel, sembari berkata, “Tak perlu membandingkan potensi kita dengan orang lain, karena setiap orang punya jalannya sendiri dalam meraih sukses.”

Ada orang yang sukses melalui prestasi olahraga, ada yang lewat jalur musik, jalan pendidikan dan seterusnya. “Kita tak perlu sama dengan orang lain. Tapi yang perlu kita lakukan adalah terus mengembangkan potensi, kerja keras dan kerja cerdas,” tukasnya.

Hadir pula dalam webinar, Gressia Carolina disabilitas netra low vision yang didaulat membagikan kisah inspirasinya. Mahasiswi tingkat akhir STT The Way, Jakarta yang juga atlet dan pengajar tersebut memaknai arti sukses adalah yang bermanfaat pula bagi orang lain. Entah bagi orang-orang yang ada di sekitar ataupun orang yang belum dikenal.

“Sukses berarti saat kita telah mencapai target yang kita tetapkan. Sukses juga harus berdampak baik bagi orang lain,” ucapnya, yang juga disepakati oleh Dr. Samuel.

Penulis: Ignatius Herjanjam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *