[Bogor, B’Inklusi] – Ajang pameran karya seni umat berkebutuhan khusus (UBK) yang digelar di Paroki Katedral Bogor belum lama ini, tak luput dari perhatian Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur.
Keterangan yang dihimpun, Uskup Paskalis hadir bersama Pastor Vikaris Katedral Bogor Romo Alfonsus Sombolinggi dan sejumlah pengurus Dewan Pastoral Paroki. “Bapa Uskup datang berkeliling melihat-lihat lukisan dan karya lainnya didampingi panitia, Romo Sombo dan pengurus dewan,” kata juru bahasa isyarat (JBI) Katedral Bogor Maria Sixma kepada BincangInklusi, Senin (23/12).
Sixma yang saat pameran bertugas di stand bahasa isyarat menuturkan, ia dan beberapa teman tuli juga dihampiri Uskup yang bertanya perihal bahasa isyarat. “Hani teman tuli lalu menerangkan sembari mengajari Monsinyur bahasa isyarat. Setelah itu, Monsinyur meminta kami terus semangat,” lanjut Sixma.

Beragam karya seni seperti lukisan, ikat celup, pakaian, tas, topi, rosario, gantungan handphone, hingga buku karya orisinal UBK yang dihelat pada Minggu (15/12) lalu mendapat respon positif dari ratusan pengunjung. Tak hanya karya seni, aneka kuliner pun nampak dijajakan.
“Enggak nyangka topi rajutan saya laris dibeli pengunjung,” ungkap Rachel Stefanie tunanetra dari BSD Tangerang. Sementara Christoforus UBK mental dari Bogor, dua karya lukisnya mampu memikat hati pengunjung yang memboyongnya. Ronald Peter teman tuli asal Depok yang menjajakan kuliner pangsit nampak gembira penganan buatannya dibeli pengunjung.
Panitia Acara Sherlly Sri Rejeki menyatakan secara umum produk karya yang tersaji dalam pameran mendapat respon positif dari pengunjung. “Hal itu terlihat dari antusiasme pengunjung yang cukup padat dan omzet penjualan yang cukup tinggi,” ujarnya.
Dia menambahkan, dukungan Gereja, seperti para imam yang ikut menyosialisasikan acara, dukungan dewan paroki, serta kerjasama panitia membuat acara dapat berlangsung kondusif.
Kegiatan pameran karya tersebut merupakan rangkaian acara yang digelar komunitas Bersama Sahabat Disabilitas (BSD) Paroki Katedral Bogor. Selain pameran, untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional tahun ini komunitas BSD Bogor juga mengadakan acara wisata rohani ke Taman Doa Gereja Santa Faustina Bogor pada 7 Desember lalu.
Penulis: Ignatius Herjanjam