[Jakarta, B’Inklusi] – “Jangan takut untuk bermimpi besar. Setiap orang punya potensi, dan dunia digital memberikan peluang yang sama bagi semua. Yang terpenting adalah berani melangkah dan terus belajar.” Pernyataan ini disampaikan oleh Master Kiboy, General Manager Crown Media Center, yang menjadi pembicara utama dalam webinar ke-8 Disability Care Center (DCC), Sabtu ⁶⁶(15/2).
Acara daring ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mayoritas merupakan penyandang disabilitas. Webinar ini menjadi momentum penting untuk membuka wawasan dan memberikan inspirasi tentang bagaimana dunia radio online dapat menjadi ladang karir yang menjanjikan bagi komunitas disabilitas.

Mengoptimalkan Teknologi Digital
Sebagai pemilik sekaligus penyiar di Prombes Radio, Master Kiboy menguraikan berbagai aspek teknis dan kreatif dalam penyiaran. Ia menegaskan bahwa perkembangan teknologi digital memberikan banyak peluang bagi penyandang disabilitas untuk terlibat dalam dunia penyiaran, baik sebagai penyiar, produser, maupun kreator konten.
Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa kunci utama untuk sukses di dunia penyiaran digital adalah inovasi, adaptasi dan konsistensi
“Di era digital, keberanian untuk mencoba hal baru dan terus belajar adalah kunci utama. Jangan takut memulai, karena dunia radio online memberikan ruang yang luas bagi siapa saja yang ingin berkembang.” Ungkap pria yang sudah 26 tahun menyandang tunanetra ini.
Kisah Inspiratif dari Penyiar Tunanetra
Webinar ini semakin hidup dengan kehadiran Dwi Kurniasih, salah satu penyiar tunanetra dari Prombes Radio. Dalam sesi berbagi pengalaman, Dwi Kurniasih menceritakan perjalanan dan tantangan yang ia hadapi dalam meniti karir di dunia penyiaran.
“Bekal saya dulu cuma karena hobi ngomong. Daripada bicara yang gak penting, kenapa enggak saya salurkan dengan menjadi penyiar. Yang penting ada tekad dan kemauan belajar, akhirnya sekarang saya bisa membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkarya,” tandasnya.
Kisahnya menjadi bukti nyata bahwa disabilitas bukanlah hambatan untuk meraih impian, melainkan justru dapat menjadi kekuatan untuk terus maju dan berkontribusi di industri kreatif.
Harapan Besar
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan peserta aktif berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber. Diskusi ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi mereka yang ingin terjun ke dunia radio online.
Webinar ini pun ditutup dengan harapan besar agar ilmu dan motivasi yang diperoleh dapat menjadi pijakan bagi para peserta dalam mengembangkan karir di bidang penyiaran digital. Kepada BincangInklusi, DCC mengungkapkan komitmennya untuk terus mendukung dan menciptakan ruang bagi komunitas disabilitas agar dapat berinovasi dan bersinar, termasuk di dunia media digital.
Penulis: Rachel Stefanie