Paroki Santo Laurensius Gelar Nobar Bersama Disabilitas

[Tangerang, B’Inklusi] Dalam rangka pencarian dana untuk Putra Altar dan Putri Sakristi (PAPS) serta Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP), paroki Santo Laurensius Alam Sutera kembali menggelar nonton bersama (Nobar) dengan sahabat disabilitas. Sekitar 100 disabilitas beserta para pendampingnya memenuhi gedung bioskop Mal Alam Sutera, Senin (17/6).

“Kami berharap dengan acara nobar ini membawa sukacita untuk teman-teman disabilitas. Acara seperti ini sudah beberapa kali kami adakan, dan kami melihat bagaimana teman-teman disabilitas begitu menikmati kebersamaan ini” ujar Dr. Huriawati Hartanto selaku panitia pelaksana.

“Selain pencarian dana, yang terutama adalah kami ingin mendorong anggota PAPS dan KEP untuk lebih peduli kepada teman-teman disabilitas. Mereka bisa terjun langsung untuk belajar berinteraksi dengan teman disabilitas. Misalnya saja bagaimana cara menuntun dan menjadi pembisik atau orang yang menjelaskan alur cerita film kepada tunanetra, berkomunikasi dengan teman tuli, dan sebagainya.” tambahnya lagi.

Film Inside Out yang disajikan di gedung theater 2 dan 3, tidak hanya disediakan secara khusus dan bisa dinikmati oleh disabilitas dari paroki Santo Laurensius saja, melainkan juga dari paroki-paroki dan komunitas lainnya.

“Saya selalu ikut acara nobar seperti ini, karena ada pembisiknya, jadi saya bisa mengikuti jalan ceritanya,” ungkap Caroline Sihombing disabilitas netra. “Saya berharap pembisiknya lebih akses, supaya kami lebih memahami alur cerita filmnya. Sebaiknya filmnya Indonesia saja, biar kami lebih bisa mengikuti,” lanjutnya seraya diikuti gumaman setuju dari teman-teman tunanetra lainnya.

Setelah acara nonton bersama, para disabilitas diberikan bingkisan dan makanan dalam bentuk nasi kotak. Kebanyakan dari mereka langsung menyantap makanan sambil bercengkrama satu sama lain di kursi-kursi yang sudah disediakan oleh panitia, sementara para anggota PAPS dan KEP tampak sukacita melayani disabilitas tersebut.

Dengan adanya kegiatan nobar bersama disabilitas, Gereja Santo Laurensius telah menunjukkan inklusivitas dan dukungan terhadap komunitas disabilitas dalam lingkungan gereja.

Penulis: Rachel Stefanie

Foto: Dokumentasi suasana nobar Gereja Santo Laurensius bersama disabilitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *