[Pekalongan, B’Inklusi] — Sebagai bentuk nyata kontribusi dalam peningkatan kualitas layanan publik tingkat desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (Undip) menjalankan program sosial kemasyarakatan (Sosmas) di Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Daffa Diysa Fauzian, mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Undip, merancang dan mengimplementasikan sistem informasi alur syarat pengurusan dokumen administratif bagi masyarakat Desa Rembun. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 18 Juli lalu, di Balai Desa Rembun, di bawah bimbingan dosen Riris Tiani, S.S., M.Hum., Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum., serta Dr. Nailul Fauziyah, S.Psi., M.Psi.
“Masih banyak warga yang belum tahu pasti dokumen apa saja yang perlu dibawa dan langkah apa yang harus ditempuh. Karena itu, saya membuat papan informasi dan edaran digital berisi alur pengurusan dokumen dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami,” jelas Daffa.

Dukungan Desa
Program ini disambut positif oleh Kepala Desa Rembun, Nurhayyi, yang mengapresiasi kontribusi mahasiswa dalam membantu warga. “Masyarakat jadi lebih siap saat datang ke kantor desa. Kami sangat terbantu,” ujarnya.
Silfianur, salah satu perangkat desa, juga menilai bahwa keberadaan informasi tersebut membuat pelayanan publik menjadi lebih efisien dan terstruktur.
Sebagai bentuk nyata, standing banner berisi alur pengurusan dipasang di balai desa dan titik strategis lainnya. Infografis digital juga dibagikan melalui media sosial dan grup WhatsApp warga sebagai bagian dari digitalisasi informasi publik.
“Program ini bukan hanya soal administrasi, tapi juga tentang membuka akses informasi yang lebih merata,” tambah Daffa.
Inisiatif ini menjadi contoh kolaborasi efektif antara dunia pendidikan dan pemerintahan desa dalam menciptakan inovasi sederhana yang berdampak nyata. Diharapkan, model serupa bisa diterapkan di desa-desa lain untuk meningkatkan literasi layanan publik dan transparansi administrasi.
Penulis: Ignatius Herjanjam